SINDERELLA

OUTLINE PERIKANAN TANGKAP INOVASI MESIN DEREK KAPAL NELAYAN

 

NOKATAGORIJUDULFILE
2MANUAL BOOK BULE TERSALAI DISKAN 2023INOVASI BULE TERSALAI (BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL UNTUK BAHAN BAKU IKAN SALAIDOWNLOAD
3VIDIO ALUR PEMBUATAN INOVASI BULE TERSALAIDINAS PERIKANAN BENGKULU UTARA LUNCURKAN INOVASI BULE TERSALAI IIDOWNLOAD

SINDERELLA
 

Rancang Bangun Dan Pokok Perubahan yang dilakukan 

Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang terletak di kawasan Pesisir Pantai Barat Sumatera. secara geografis terletak pada 10232 – 1020  8 BT dan 215 – 40  LS dengan luas wilayah 4.424,60 Km2 yang terbagi dalam 7 (tujuh) kecamatan  Pesisir yang sangat potensial untuk kegiatan penangkapan ikan yaitu : Enggano 400.6 Km2 , Air Napal 47.75 Km2 , Air Besi 74.5 Km2 , Lais 67.5 Km2 , Batik Nau 86.25 Km2 , Ketahun 134.37 Km2 , Putri Hijau 188.5 Km2.

Garis pantai yang dimiliki  Kabupaten Bengkulu Utara cukup panjang yaitu ±262,63 KM, mempunyai sumber daya pesisir, pantai dan laut baik hayati maupun non hayati yang cukup besar dan masih memberikan peluang untuk dapat dikembangkan dan dikelola sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah.

Sumber daya laut Kabupaten Bengkulu Utara memiliki potensi yang cukup besar, hal ini dapat dilihat dari data produksi perikanan tangkap Kabupaten Bengkulu Utara. Besarnya produksi perikanan tangkap tersebut sudah semestinya ditunjang oleh sarana dan prasarana untuk meningkatkan produksi perikanan tersebut, baik dari armada, alat tangkap dan pelatihan terhadap nelayan. Dengan potensi dan produksi perikanan yang melimpah, apabila tidak di dukung dengan sarana dan prasarana maka akan mempengaruhi pada hasil tangkapan ikan yang mengakibatkan menurunnya pendapatan nelayan.

Sehubungan dengan hal tersebut, nelayan tidak berani melaut terlalu lama karena ada kesulitan /kekhawatiran tidak ada lagi yang membantu menarik untuk mendaratkan kapal apabila lewat waktu dari kesepakatan bersama oleh nelayan, sehingga hasil tangkapanpun terbatas oleh waktu. Adapun jumlah tenaga manusia /nelayan  yang biasanya menarik atau membantu mendaratkan kapal tanpa menggunakan mesin derek untuk ukuran kapal 3 GT kebawah adalah berkisar antara  8 -13 orang. Untuk itu, diperlukan Inovasi Mesin Penderek Kapal Nelayan (SINDERELLA) sebagai upaya alternatif dari Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Utara untuk memberi kemudahan dalam hal pendaratan kapal nelayan yang hanya membutuhkan 2-3 orang saja dan tentunya mengurangi resiko kecelakaan kerja pada saat proses pendaratan kapal.

Mesin Derek kapal nelayan (SINDERELLA) itu sendiri adalah sebuah mesin yang digunakan untuk membantu menarik kapal secara vertikal dari laut ke darat. Mesin ini dilengkapi dengan tali baja (steel ropes), katrol, rantai roda dan mesin tempel penggerak solar. Dengan mesin ini nelayan dapat mendaratkan kapalnya dengan mudah dan tidak memerlukan banyak tenaga manusia sehingga  nelayan dapat lebih lama melaut tanpa khawatir tidak ada yang membantu untuk menarik kapalnya ke daratan.

Teknologi mesin derek kapal  dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai fungsinya sekaligus dapat pula menjadi motivasi semangat melaut bagi nelayan dan telah fungsikan oleh nelayan di Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara, sehingga nelayan dapat lebih lama melaut dan berpengaruh pada hasil tangkapan yang menjadi lebih banyak dan ini tentunya mendukung Inovasi daerah.  Selanjutnya,  inovasi tersebut kedepannya akan dikembangkan untuk wilayah pendaratan kapal nelayan diwilayah pesisir lainnya.

  1. Tujuan pelaksanaan inovasi

Inovasi ini bertujuan sebagai berikut :

  • Untuk mengatasi kesulitan pemilik kapal/nelayan dalam hal pendaratan kapal ketika melaut.
  • Meringankan pekerjaan penarikan kapal di lokasi yang ekstrem
  • Mengurangi resiko kecelakaan kerja
  1. Manfaat pelaksanaan inovasi

    Pelaksanaan inovasi ini, bermanfaat sebagai :

  • Menunjang pelaksanaan program ketahanan pangan, karena dengan inovasi ini nelayan dapat lebih lama melaut tanpa adanya batasan waktu/kekhawatiran tidak adanya yang membantu saat pendaratan kapal, sehingga diharapkan hasil tangkapan ikan pun  dapat meningkat.
  • Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama
  • Efisisensi waktu melaut, dengan adanya inovasi ini nelayan dapat lebih lama melaut tanpa khawatir tidak ada yang membantu menarik/mendorong mendaratkan kapalnya.
  1. Hasil inovasi

Melalui inovasi ini, memudahkan nelayan  untuk mendaratkan kapalnya dan dapat lebih lama melaut tanpa khawatir tidak ada yang membantu menarik/mendorong  mendaratkan kapalnya sehingga berpengaruh pada hasil tangkapan yang meningkat .